Saat transaksi jual beli minyak pada perusahaan oil & gas, alat pengukuran flow terbaik sangatlah diperlukan. Hal ini dikarenakan transaksi jual-beli minyak biasanya dilakukan dalam jumlah yang sangat besar, sehingga jika terjadi error pengukuran sedikit saja, maka kerugian yang ditimbulkan sangatlah besar. Oleh karena itu, di dunia Oil and gas, untuk Metering Systempada proses custody transfer digunakan alat ukur costudy transfer kelas I, yang mampu menghasilkan akurasi pengukuran 0,1 % dan repeatability 0,02%, dengan memperhitungkan tekanan dan temperature udara luar. Standard yang biasa digunakan untuk fluida cair (Minyak) adalah standard API (American Petrolium Institute).
Metering system pada dasarnya memiliki dua bagian utama, yaitu bagian meter dan prover. Bagian meter adalah unit flow meter yang berfungsi untuk mengukur aliran fluida. Unit meter ini bisa berupa turbin meter atau Positive Displacement Meter (PD Meter). Unit prover berfungsi sebagai koreksi volume yang dialirkan melalui flow meter. Pada masing-masing bagian juga terdapat koreksi atas terjadinya perubahan temperatur dan pressure.
Sumber : Smith MeterTM Provers
Prover terbagi 2 macam berdasarkan arah alirannya, yaitu unidirectional dan bi-directional prover. Unidirectional prover, bola bergerak hanya satu arah saja, selanjutnya kembali ke posisi awal dengan memutari 1 loop pipa prover dengan bantuan sistem hidrolik. Pada jenis bi-directional prover, bola bergerak bolak-balik membuat round-trip, kembali keposisi semula dengan cara membalikkan arah aliran fluida. Arah aliran diatur menggunakan 4-way valve.
gambaran skematik penyusun metering system dengan Unidirectional Prover adalah sebagai berikut :
Sumber : Brenden S Ryan, Smith meter Inc
Secara umum, prinsip kerja dari metering system ini adalah, mula-mula prover dioperasikan beberapa loop, hingga didapatkan faktor koreksi untuk flow meter yg digunakan. Faktor koreksi tersebut akan selalu berubah tergantung pada tekanan dan temperature. Selanjutnya faktor koreksi tersebut, digunakan sebagai variable koreksi pengukuran pada flowmeter. Dimana keseluruhan proses prover, perhitungan faktor koreksi, hingga didapatkan hasil pengukuran yang terkoreksi dilakukan secara otomatis didalam flowcomputer. Seluruh perhitungan, bahkan desain prover dan meter yang diijinkan diatur didalam standard API – MPMS (American Petrolium Institute – Manual Of Petroleum Measurement Standard).
Akan tetapi, perhitungan – perhitungan yang dilakukan oleh flow computer, perlu dilakukan validasi. Hal ini perlu dilakukan, untuk menghindari adanya error perhitungan yang tidak diketahui, baik error tersebut diakibatkan oleh adanya kesalahan pembacaaan instrument pendukung metering system , ataupun error akibat kinerja dari flowcomputer.
Pada Project ini, dibuat sebuah software, yang dapat melakukan validasi perhitungan flowcomputer tersebut, berdasarkan standard yang sama, yaitu API-MPMS.
Bagi anda yg menginginkan
alat sejenis, atau custom, bisa menghubungi t.gunawan 085731171710 /tgunaone@gmail.com)